Corporate Culture Development, Jalan Menuju Bank Jatim yang Lebih Baik

Date: 02 februari 2015

Kategori :

Untuk dapat menjadi perusahaan yang maju serta mampu menjawab berbagai tantangan, sudah seharusnya sebuah perusahaan memiliki budaya kerja ataupun organisasi yang unggul. Hal tersebut sangat menjadi perhatian bagi bankjatim dalam menjalankan laju perusahaan. Tidak hanya sebagai perusahaan yang berorientasi profit, namun lebih dari itu bankjatim juga sangat memperhatikan keberlanjutan perusahaan dengan mengukur antara sistem kinerja yang ada saat ini dengan dinamika bisnis yang berkembang.

Atas pertimbangan tersebut, Sabtu (31/1) Divisi Sumber Daya Manusia bankjatim bekerjasama dengan Daya Dimensi Indonesia mengadakan Corporate Culture Development dalam acara Culture Summit bankjatim 2015 dengan tema Menumbuhkan Budaya Organisasi yang Memiliki Daya Saing dan Kinerja Tinggi. Acara ini diikuti oleh berbagai tingkatan jabatan mulai dari level Top Management seperti Dewan Komisaris dan Direksi, hingga sampai pada Pemimpin Divisi, Pemimpin Cabang, Penyelia, karyawan dan satpam yang terpilih.

Mengambil tempat di Ruang Bromo lantai 5 Kantor Pusat bankjatim Jl. Basuki Rahmat 98-104 Surabaya, acara Culture Summit bankjatim 2015 yang dilaksanakan sehari penuh tersebut dibuat dengan sistem klasikal serta dengan pemberian materi melalui berbagai game yang menarik antar kelompok. Cara ini dimaksudkan agar membangun komunikasi dan kekompakan antar peserta.

Secara umum tahapan Culture Summit bankjatim 2015 ini ada tiga, yaitu diagnostic, development, dan measurement. Adapun tahapan yang telah dilalui sejauh ini adalah diagnosa permasalahan, selanjutnya akan dilakukan pembentukan budaya kerja yang sesuai dengan kebutuhan bankjatim saat ini, dan yang terakhir sampai pada pengukuran sejauh mana budaya kerja di bankjatim ini nantinya mampu bertahan dan kompetitif dengan situasi dan kondisi bisnis yang ada.

Budaya kerja merupakan pembeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Perusahaan yang maju dan berkembang pasti memiliki budaya perusahaan yang kuat. Sementara perusahaan yang lemah sudah dipastikan tidak memilikinya. Dengan kata lain budaya perusahaan bisa dikatakan sebagai strategi perusahaan dalam memenangkan perasaingan di pasar.

Melalui Culture Summit bankjatim 2015 ini diharapkan dapat membentuk dan menguatkan budaya kerja setiap sumber daya manusia di bankjatim, sebagai dasar berprilaku dan bersikap, serta menjadi penyatu gerak dan langkah bagi setiap unsur yang ada dalam lini bisnis bankjatim untuk dapat terus tumbuh mengikuti perkembangan industri perbankan. (cap)