Laba Bersih Bank Jatim Tumbuh 21,51 % (YoY) Di Triwulan I 2016 (Unaudited)
Date: 11 april 2016Kategori :
JAKARTA – 11 APRIL 2016| Dalam upaya keterbukaan informasi, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) melaksanakan analyst meeting dan press conference untuk memaparkan kinerja periode Triwulan I 2016 (unaudited) di Hotel Ritz-Carlton Jakarta (11/04). Berdasarkan laporan keuangan Triwulan I
tahun 2016 (unaudited), bankjatim mencatat pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 23,99 % (YoY ) atau sebesar Rp 444,15 M, sedangkan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,51 % (YoY) atau Rp 312,84 miliar.
Kinerja keuangan bankjatim di Triwulan I ini menunjukkan performa yang baik dan pertumbuhan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Diantaranya terlihat dari pencapaian total aset sebesar Rp 49,15 triliun (naik 7,25 % YoY), Penyaluran kredit tumbuh sebesar
Rp 28,27 triliun (naik 6,40 % YoY), Pendapatan Bunga bankjatim mengalami pertumbuhan sebesar Rp 1,16 triliun (naik 10,63 % YoY). Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp 41,51 triliun (naik 9,30 % YoY) yang masih didominasi oleh giro sebagai penyumbang angka tertinggi yaitu sebesar Rp 21,04 triliun atau naik 15,00% (YoY), disusul sektor tabungan mengalami kenaikan sebesar Rp 10,99 triliun atau naik 19,78% (YoY). Sedangkan deposito mengalami penuruan sebesar 9,77 % (YoY) atau sebesar Rp 9,48 triliun. Dengan komposisi tersebut, CASA rasio bankjatim tetap terjaga di posisi sebesar 77,15% pada Triwulan I 2016 (selama lebih dari 13 tahun, CASA rasio bankjatim berada di atas 65%, dan biaya dana murah yaitu 3,01%). Hal ini menunjukkan efektifitas bankjatim mengelola dana murah dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga.
Adapun kontribusi pertumbuhan tertinggi penyaluran kredit bankjatim adalah dari kredit konsumer yang naik 7,99 % (YoY) atau sebesar Rp 18,43 triliun, diikuti oleh kredit komersial yang naik 5,54 % (YoY) yaitu sebesar Rp 5,33 triliun dan kredit UMKM yang naik 1,29 % sebesar Rp 4,51 triliun.
Rasio keuangan bankjatim posisi Maret 2016, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 23,49 %, Nett Interest Margin (NIM) sebesar 6,83 %, Return On Asset (ROA) sebesar 3,80%, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) 65,32% serta Loan to Deposit Ratio (LDR) 68,11%.
bankjatim juga terus memperkuat jaringan hingga ke pelosok daerah dengan memperbanyak titik layanan. Hingga Maret 2016, jumlah jaringan bankjatim telah mencapai 1.429 titik layanan terdiri dari 1 Kantor Pusat, 45 Kantor Cabang, 166 Cabang Pembantu, 185 Kantor Kas, 97 Kantor layanan Syariah, 172 Payment Point, 65 Kas Mobil, 6 Mobil ATM, 690 ATM dan 2 CDM.
Secara garis besar Rencana Bisnis bankjatim tahun 2016, diantaranya :
1. Peningkatan Total Aset sebesar 6,65 %;
2. Peningkatan sebesar 9,32 % untuk Penghimpunan Dana Pihak Ketiga;
3. Peningkatan Penyaluran kredit sebesar 14,98 %;
4. Persiapan Spin Off Unit Usaha Syariah;
5.Pembukaan Kantor Cabang bankjatim Kantor Perwakilan Dagang (KPD)
Provinsi Jawa Timur.
bankjatim bekerjasama dengan KPD Provinsi Jawa Timur berencana akan membuka 5 (lima) kantor cabang di luar Jawa, 2 (dua) diantaranya di Batam Provinsi Riau dan Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, tujuan dari dibukanya kantor cabang ini adalah untuk memberikan support kepada Pelaku Usaha Jawa Timur di seluruh Indonesia.