Bank Jatim Perluas Akses Masyarakat Di Sektor Kelautan Dan Perikanan Melalui Program Jaring
Date: 17 november 2015Kategori :
Sebagai Bank Partner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline), bankjatim semakin meningkatkan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan dengan turut berpartisipasi dalam acara kelanjutan program Jaring di Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang Jawa Timur (13/11).
Acara kegiatan Program Jaring dengan tema "Akselerasi Pembiayaan ke Sektor Kelautan dan Perikanan Melalui Perluasan Akses ke Lembaga Jasa Keuangan" ini dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, para Direksi Bank Partner Program Jaring, Direksi Perum Jamkrindo dan Direksi PT Jamkrida Jawa Timur, serta pejabat Perusahaan Listrik Negara.
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso menyampaikan bahwa dalam rangka akselerasi akses keuangan bagi pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan, bankjatim menerbitkan Kartu JARING.
“Dalam kegiatan di Sendangbiru ini, terdapat 5 bank partner antara lain bankjatim, BRI, BNI, Bank Mandiri dan Bank Sinarmas yang meluncurkan Kartu JARING secara perdana. Kartu JARING merupakan produk yang khusus diperuntukkan bagi masyarakat sektor kelautan dan perikanan yang diharapkan dapat mendukung tumbuh kembangnya budaya menabung dan mencatat transaksi pelaku usaha sektor dimaksud. Di masa yang akan datang, informasi nasabah serta volume dan nominal transaksi keuangan para pelaku usaha di seluruh TPI di wilayah Indonesia secara elektronis akan terekam melalui Kartu JARING. Adapun total target pemberian kredit baru dari 5 bank ini pada tahun 2015 minimal sebesar Rp363 miliar” terang R. Soeroso.
Realisasi kredit baru diberikan oleh BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Bukopin, BCA, Bank CIMB NIaga, Bank Maybank Indonesia, Bank Sinarmas dan Bank Jatim kepada debitur sektor kelautan dan perikanan. Total kredit yang disalurkan kepada debitur di Sendangbiru dan sekitarnya mencapai Rp103,45 miliar yang disalurkan kepada debitur pelaku usaha penangkapan, budi daya dan pengolahan ikan, serta debitur pemasaran, perdagangan, dan ekspor.
Bank partner dan lembaga penjaminan kredit juga telah berkolaborasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Sendangbiru senilai Rp417,5 juta melalui pemberian bantuan untuk renovasi TK Dharmawanita dan Poliklinik Desa Sendangbiru; penyediaan fasilitas pendidikan di SD dan SMP Nelayan serta Madrasah Tsanawiyah, dan penyerahan paket bantuan untuk warga lanjut usia di Desa Sendangbiru. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga melakukan penyerahan bantuan alat pengolahan ikan kepada kelompok pengolah ikan di Sendangbiru dengan total nilai Rp5,3 miliar