bank jatim capem pogot fokus pola pendekatan pada nasabah, tekan npl hingga 0%

Date: 19 juli 2013

“Tak ada yang tak mungkin”, kata itulah yang pantas dikedepankan disaat Bank gencar melakukan ekspansi kredit dan berusaha menekan angka kredit yang bermasalah sekecil mungkin bahkan hingga angka 0%, alias tidak ada kredit bermasalah. Hal inilah yang berhasil dicapai oleh Salah satu Kantor Cabang Pembantu (Capem) Bank Jatim Pogot.
Capem yang terletak tidak jauh dari Jembatan Suramadu dan efektif beroperasi pada 2011 itu, memiliki `prestasi’ Non Performing Loan (NPL) nol persen, alias tidak ada kredit macet.
Pemimpin Cabang Pembantu Pogot Bank Jatim Leni Hendrati Ismuningsih menjelaskan, tidak ada trik istimewa dalam memertahankan NPL 0 persen. “Kami hanya lebih perhatian terhadap nasabah,” urainya.
Pogot adalah daerah yang masuk wilayah Kenjeran Surabaya, yang mayoritas Penduduk daerah itu bekerja di sektor informal seperti berdagang bisnis besi tua, makanan kecil dan pedagang umum. Untuk Menyokong perekonomian wilayah tersebut, Bank Jatim Cabang Pogot menyalurkan kredit Rp 21,5 miliar atau 295 persen dari target Rp 7,29 miliar. Dari jumlah itu mayoritas kredit Rp 50 juta sampai Rp 100 juta.
Leni menjelaskan beberapa tips dalam menjaga NPL tetap dikisaran nol persen, yaitu petugas menerapkan sistem jadwal saat mengontrol pinjaman. Semisal jatuh tempo pembayaran cicilan pada 12 Juli, maka 7 Juli nasabah sudah dikontak. Lantas bila 10 Juli tak membayar, petugas me¬nanyakan lebih lanjut problemnya. “Kami tak se-gan datang langsung bertanya problem nasabah, sehingga masalah bisa langsung diatasi,” terang Leni.
Kepala Cabang Utama Bank Jatim Hadi San¬toso menguraikan, pendekatan seperti dilakukan Capem Pogot hanya perlu berbekal telaten. Pola yang diterapkan di Pogot tersebut diharapakan menjadi role model bagi Bank Jatim cabang lain. “Kalau Pogot bisa, tentu cabang lain sebenarnya bisa pula,” tambahnya. (adm)