RUPS bank jatim tahun buku 2010

Date: 13 april 2011

Kategori : Semua Berita


 Pada tanggal 13 April 2011 Bank Jatim mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2010, yang dihadiri oleh para pemegang saham yaitu Gubernur, Bupati dan Walikota se-Jawa Timur. Dalam konferensi pers setelah RUPS Direktur Kepatuhan Bank Jatim Hadi Sukrianto menjelaskan bahwa Bank Jatim selama Tahun Buku 2010 mampu mencapai kinerja yang menggembirakan. Volume usaha terus berkembang, baik ditinjau dari total asset, penghimpunan dana maupun penyaluran kredit dan ratio keuangan, Bank Jatim memenuhi kriteria Bank Indonesia (BI) sebagai bank yang sehat, antara lain ditinjau posisi rasio kecukupan modal (CAR), Likuiditas, LDR, NPL CER, serta rasio Rentabilitas.

Kinerja operasional Bank Jatim tahun 2010 lebih baik bila dibandingkan tahun 2009. Total aset tahun 2010 sebesar Rp 19.993 miliar atau mengalami kenaikan 14,71% dari tahun 2009 sebesar Rp 17.429 miliar.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2010 sebesar Rp 16.219 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 11,61% dari 2009 sebesar Rp 14.531 miliar jelas Hadi Sukrianto ketika memberikan keterangan pers setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2010 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur pada Rabu, 13 April 2011.

Selanjutnya, pinjaman yang diberikan tahun 2010 sebesar Rp 13.088 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 29,27% dari tahun 2009 sebesar Rp 10.124 miliar. Dan, Laba setelah pajak tahun 2010 sebesar Rp 874 miliar atau mengalami peningkatan 69,11% dari tahun 2009 sebesar Rp 516 miliar, lanjut Hadi Sukrianto.

Ditempat terpisah Dirut Bank Jatim Muljanto mengatakan baru tahun 2010 ini, Loan to Deposit Ratio (LDR) 80,70%, selama ini rasionya di bawah 70%. Hal ini menunjukkan kemampuan Bank Jatim untuk berfungsi sebagai lembaga yang disebut financial intermediary, dan target Tahun 2011 penyaluran kredit meningkat 25% dari Tahun 2010

Untuk bisa mencapai level rasio kecukupan modal, dengan semakin meningkatnya ekspansi kredit maka para pemegang saham diharapkan dapat menambah modal. Apalagi jika ingin rasio kecukupannya mencapai 25-30%, kata Muljanto.

Posisi terakhir modal Bank Jatimsekitar Rp. 809 miliar dari modal dasar Rp 2,5 triliun. Jika Bank Jatim melakukan ekspansi kredit seharusnya modalnya ditambah, sesuai proporsional, lanjutnya. Dan untuk menambah modal itu, Kita bisa go public, menjual saham ke masyarakat, ujar Muljanto.

Dan pada tanggal 14 April 2011 Bank Jatim melaksanakan RUPS-LB di Gedung Grahadi yang dipimpin oleh Bapak Gubernur Jawa Timur. Dan berdasarkan keputusan RUPS-LB ditetapkan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim periode 2011 s/d 2015 dengan susunan sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  1. Muljanto : Komisaris Utama
  2. Chairul Jaelani : Komisaris
  3. Isnanto : Komisaris Independen
  4. Wibisono : Komisaris Independen
  5. br />

Direksi

  1. Hadi Sukrianto : Direktur Utama
  2. Djoko Lesmono : Direktur Bisnis Menengah & Korporasi
  3. Suparlan : Direktur Kepatuhan
  4. Eko Antono : Direktur Operasional
  5. Partono : Direktur Agrobisnis & Usaha Syariah

 

(BJ-Online)